istirja'

Sekadar perkongsian mengenai maksud istirja'...

Menurut Imam Ibn Katsir, istirja’ bermaksud mengucapkan “Innalillahi wa inna ilaihi roji’un” yang membawa maksud,

“sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali.”

Ini adalah berdasarkan firman Allah di dalam ayat 155 hingga 157 surah Al-Baqarah,

“Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut dan kelaparan, dan kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar: (Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali. Mereka itu ialah orang-orang yang dilimpahi dengan berbagai-bagai kebaikan dari Tuhan mereka serta rahmatNya; dan mereka itulah orang-orang yang dapat petunjuk hidayahNya.”

Imam Ahmad meriwayatkan bahawa suatu hari Abdullah pulang dengan ceria setelah menemui Rasulullah. Dia berkata kepada Hindun,

“Aku telah mendengar langsung daripada Rasulullah satu ucapan yang membuat hatiku gembira kerananya.”

Beliau telah bersabda,

“Tidak sekali-kali seorang muslim ditimpa suatu musibah, lalu dia ber-istirja’ ketika musibah menimpanya, kemudian mengucapkan Allahuma jurni fi mushiibati waklufli khairan minha (Ya Allah, berikan daku pahala dalam musibahku ini, dan gantikanlah buatku yang lebih baik daripadanya) melainkan terjadi kepadanya seperti apa yang diminta.”

Hindun kemudiannya menghafal doa tersebut daripada Abdullah. Doa ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim.

sumber

kesimpulannya setiap kali ditimpa kepayahan, ujian, cabaran, musibah beristirja' lah dengan menyebut “Innalillahi wa inna ilaihi roji’un”...sesungguhnya RAHMAT ALLAH itu semakin hampir..:)